Free Music Online
Free Music Online

galaxy-music at galaxy--awan

Rabu, 10 Februari 2016

Alkil Halida

Alkil Halida: adalah senyawa-senyawa yang mengandung halogen yang terikat pada atom karbon jenuh (atom karbon yang terhibridisasi sp3)






alkil Halida                   Aril Halida                  Vinilik Halida

Mekanisme Alkil Halida
Sifat basa yang mempengaruhi reaksi substitusi maupun eliminasi. Nukleufil basa lewis membahas reaksi substitusi. Perbedaan keelektronegatifan pada atom karbon dapat membentuk ikatan dengan basa Lewis atau basa Brounsted Lowry.

Reaksi-Reaksi Alkil Halida

1. Reaksi Substitusi Nukleofilik
  Hal–hal yang berpengaruh pada reaksi SN2 :
a.)    Hambatan Sterik


Hambatan sterik mempengaruhi kemudahan nukelofil untuk mendekati substrat. Semakin besar subtituen, semakin terlindungi atom karbon à reaksi makin lambat.

a.)    Reaktivitas Nukleofil
     Semakin reaktif suatu nukleofil, biasanya reaksi semakin cepat
     Basa yang lebih kuat umumnya adalah nukleofil yang lebih baik
     Nukleofilitas unsur-unsur dalam satu golongan pada periodik tabel  meningkat dari atas ke bawah. 

a.)     Reaktivitas ‘Leaving Group’
Basa yang lemah (anion yang diturunkan dari asam yang kuat merupakan ‘Leaving group’ yang kuat.
b.)     Efek Solven
     Reaksi SN2 berjalan lambat dalam solven protik (hidroksilik), seperti H2O, R-OH (alkohol), dsb.
  Protik solven menurunkan reaktivitas kebanyakan nukleofil melalui ikatan hidrogen (hidrogen bonding), yang akan menstabilkan nukleofil ( sehingga E ↓ → dan ∆G ↑) à kurang reaktif. 

REAKSI SN1
       Unimolekuler, hanya satu molekul yang terlibat dalam step (tahap)  penentu laju.
       Reaksi SN1 mengikuti kinetika reaksi orde pertama, laju reaksi = K [RX]
       Dalam reaksi SN1, ‘Leaving group’ secara spontan terdissosiasi           menghasilkan karbokation (ion karbonium), diikuti serangan yang cepat dari nukleofil (reaksi 2 step)
      Terjadi rasemisasi konfigurasi pada atom karbon


2.    Reaksi Eliminasi Nukleofilik

Dua macam reaksi yang mungkin terjadi bila suatu nukleofil (basa Lewis) menyerang alkil halida :
         1. Reagen menyerang atom karbon dan menggantikan halida(x)
    → SN1 & SN2
         2. Reagen menyerang hidrogen dan membebaskan HX untuk membentuk alkena.
   → E1 & E2

REAKSI E2  (= Reaksi Eliminasi Bimolekuler)
           Pada banyak hal, analog dengan reaksi SN2
           Reaksi E2 mengikuti kinetika orde kedua karena baik nukleofil(basa) dan alkil halida terlibat dalam                tahap penentu laju.                                   
                                    Laju reaksi = K [ RX ] [ basa ]
           Reaksi E2 merupakan reaksi satu tahap tanpa terbentuk intermediet.

 REAKSI E1  (= Reaksi Eliminasi Unimolekuler)
          Pada banyak hal, analog dengan reaksi SN1.  Reaksi E1 mengikuti kinetika orde kedua karena baik              nukleofil (basa) dan alkil halida terlibat dalam tahap penentu laju.
                                       Laju reaksi = K [ RX ]
           Reaksi E2 merupakan reaksi dua tahap melalui terbentuknya intermediet ion karbonium.


Permasalahan :
1. bagaimana cara menurangi halangan sterik pada suatu senyawa alkil halida supaya senyawa atom lain dapat masuk dan berikatan dengan salah satu atom pada ikatan karbon tersebut ?





5 komentar:

  1. assalamualaikum, terimakasih postingannya bermanfaat sekali.
    saya (Sinda Febrilia Miharti A1C114018) ingin bertanya, mengenai hal yg berpengaruh pada reaksi SN2 yaitu pada leaving group. bagaimana pengaruh gugus pergi pada reaksi SN2? dan apakah hanya basa lemah yg mrnjadi gugus pergi pada reaksi SN2?

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam. trimakasih atas partisipasinya.
      disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Sinda. iya memang benar pada alkil halida khusunya pada reaksi SN2 dipengaruhi oleh gugus pergi. dimana pada gugus pergi ini terjadi basa yang bersifat lemah. adapun referensi yang saya baca adalah sebagai berikut;

      Gugus pergi yang baik seperti halida atau tosilat diperlukan pada tahap penentu laju reaksi.
      Halida disebut gugus pergi ( leaving group ). Halida merupakan gugus pergi yang baik karena ion – ion ini merupakan basa yang sangat lemah. Beda halnya dengan OH¯ yang merupakan basa kuat, sehingga OH¯ bukan gugus pergi yang baik.

      Fˉ basa yang lebih kuat dari ion halida lainnya, ikatan C-F lebih kuat C-X, sehingga F bukan gugus pergi yang baik. Jadi halida yang merupakan gugus pergi yang baik adalah Cl, Br, dan I.

      demikian jawaban dari saya, semoga dapat membantu. trimakasih

      Hapus
  2. assalamualaikum, terima kasih atas informasinya septi. sangat bermanfaat bagi saya.

    BalasHapus
  3. saya mencoba menjawab permasalahan saudari,
    Halangan ruang (efek sterik) akan mempengaruhi kecepatan mekanis-me Sn-1 dan Sn-2, di mana bila alkil halidanya makin sterik (makinsesak) reaksinya akan makin lambat terhadap nukleofil yang sama.
    Sedangkan untuk alkil halida yang sama maka kekuatan nukleofilakan menaikan kecepatan reaksi Sn-2 dan Sn-1.
    semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  4. waalaikumsalam, ("_")
    trimakasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog ini. jawaban dari permasalahn saudari sangat membantu.

    BalasHapus