Glukosa, C6H12O6 : Contohketosa: Fruktosa, C6H12O6
Berdasarkan jumlah atom C, monosakarida terdiri dari biosa (2 atom C), triosa (3 atom C), pentosa (5 atom C), dan heksosa (6 atom C).
Isomer Optis dariMonosakarida:
Isomer optis dari monosakarida disebabkan adanya atom C asimetris dalam molekulnya.
Isomer optis adalah rumus molekul sama, tetapi berbeda arah putar bidang cahaya terpolarisasi, ada yang memutar ke kiri dan ada yang memutar ke kanan.
Molekul monosakarida yang memutar ke kiri diberi awalan L (levo=kiri), sedangkan yang memutar ke kanan diberi awalam D (dekstro=kanan).
Penetapan bentuk L dan D didasarkan atas posisi-posisi gugus OH pada atom C nomor 2, 3, 4, 5.
StrukturCincin (Siklohemiasetal) Monosakarida :
Struktur cincin (siklohemiasetal) dikemukakan oleh Tollens, dan kemudian digambarkan secara perspektif oleh Haworth.
Gugus OH yang mengarah ke kanan pada proyeksi Fischer menjadi ke bawah, sedangkan gugus OH yang mengarah ke kiri pada proyeksi Fischer menjadi ke atas.
KonsepDisakarida:
Tiap molekul disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida.
Terbentuk dari hasil reaksi penggabungan dua satuan monosakarida dengan mengeluarkan sebuah molekul air.
Dalam molekul disakarida, kedua monosakarida berikatan secara ikatan glukosida.
Contoh disakarida: sukrosa (gula tebu), maltosa (gula gandum), dan laktosa (gula susu). Ketiganya memiliki rumus molekul C12H22O11.
Sukrosa (C12H22O11):
Hidrolisis sukrosa menghasilkanglukosa dan fruktosa.
Sukrosamemutar cahaya terpolarisasi ke kanan, sedangkan campuran hasil hidrolisis
sukrosamemutar ke kiri , sehingga campuran glukosa-fruktosa yang dihasilkan disebut gula invert.
Reaksi hidrolisis sukrosa:
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
sukrosa glukosa fruktosa
Sukrosa bukangula pereduksi dalam larutanair karena sukrosa tidak
memiliki gugus aldehid, dibuktikan dengan tidak bereaksinya (mereduksi)
dengan pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens.
Hidrolisis sukrosa dapatterjadi dengan menggunakankatalis asam encer atau
enziminvertase. Sukrosamudah larut dalam air.
PerbandinganTingkat KemanisanBeberapa Gula:
Maltosa (C12H22O11) :
Maltosa (gula gandum) tidak terdapat bebas di alam, melainkan diperoleh dari hasil hidrolisis amilum dengan katalis diastase atau hasil hidrolisis glikogen dengan katalis amilase.
Hidrolisis maltosa akan menghasilkan dua satuan glukosa dengan menggunakan katalis enzim maltase atau katalis asam.
Maltosa merupakan gula pereduksi karena dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, atau Tollens